Tips Membaca Buku Saat Traveling – Ada yang bilang, membaca buku saat traveling itu kayak menyelam dalam dua dunia sekaligus. Satu dunia nyata yang kamu jelajahi, dan satu lagi dunia fiksi atau wawasan baru yang kamu temukan dari halaman demi halaman buku. Rasanya unik, mendalam, dan seringkali bikin perjalanan jadi lebih bermakna.
Kalau kamu termasuk orang yang suka menikmati waktu santai dengan membaca, pasti tahu betapa menyenangkannya menyelipkan momen membaca di sela-sela itinerary yang padat. Entah itu di atas kereta, saat menunggu boarding di bandara, atau ketika bersantai di kafe kecil di kota yang baru dijelajahi.
Buat yang butuh inspirasi bacaan, ulasan buku yang menarik, sampai tips literasi kekinian, boleh banget mampir ke asikbaca.id. Website ini penuh dengan konten-konten seru seputar dunia baca yang pastinya cocok untuk menemani kamu sebelum, saat, atau setelah traveling.
Nah, supaya kegiatan membaca tetap nyaman dan nggak ganggu ritme jalan-jalan kamu, berikut ini lima tips membaca buku saat traveling yang bisa kamu coba praktikkan.
1. Pilih Buku yang Ringan dan Mudah Dibawa
Buku yang ideal untuk traveling itu bukan cuma dari isinya, tapi juga dari bentuk dan bobotnya. Membawa novel setebal ensiklopedia saat traveling jelas bukan ide terbaik, apalagi kalau kamu harus berpindah kota dan bawa koper sendiri.
Coba pilih buku berukuran kecil atau yang tipis-tipis tapi tetap asik dibaca. Bisa juga pilih kumpulan cerpen, puisi, atau buku perjalanan yang bisa dibaca per bagian tanpa harus ngikutin alur panjang. Alternatif lainnya adalah e-book, apalagi kalau kamu suka bawa tablet atau punya e-reader. Praktis, bisa muat banyak buku sekaligus, dan nggak makan tempat di tas.
Intinya, cari buku yang cocok buat dibaca sambil jalan, entah itu genre santai, penuh humor, atau yang bisa bikin kamu makin connect dengan destinasi yang dikunjungi.
2. Tentukan Waktu Baca yang Pas
Traveling itu seru, tapi juga bisa padat banget aktivitasnya. Kalau nggak pintar atur waktu, buku yang dibawa bisa aja cuma jadi pajangan di dalam tas. Makanya, penting banget buat menentukan waktu baca yang pas.
Waktu terbaik biasanya saat perjalanan panjang—di kereta, pesawat, atau bus antarkota. Bisa juga saat istirahat sore di penginapan, atau pagi hari sambil minum kopi di balkon hotel. Kalau kamu tipikal early bird atau night owl, manfaatkan jam-jam itu buat melanjutkan bacaan.
Nggak harus lama. Baca 15–30 menit pun udah cukup untuk bikin otak relax dan recharge energi setelah seharian jalan-jalan.
3. Bawa Bookmark dan Pencatat
Meskipun kedengarannya sepele, membawa bookmark atau alat tulis bisa bikin pengalaman membaca kamu jadi lebih berkesan. Kadang, saat lagi jalan-jalan dan baca buku, kita nemu kutipan yang relate banget sama suasana hati atau tempat yang dikunjungi. Sayang kan kalau nggak dicatat?
Bookmark juga membantu kamu lanjut baca tanpa harus bolak-balik cari halaman terakhir yang dibaca. Kalau kamu suka menandai atau mencatat insight dari buku, bawalah sticky note kecil atau pakai aplikasi catatan di ponsel.
Siapa tahu, nanti kamu bisa nulis jurnal perjalanan yang terinspirasi dari buku yang kamu baca.
4. Bikin Playlist Baca untuk Suasana
Kadang suasana tempat baru bisa bising atau nggak kondusif buat baca. Tapi tenang, ada cara biar kamu tetap bisa fokus—yaitu bikin playlist musik buat nemenin baca. Pilih musik instrumental, lo-fi, atau yang tanpa lirik, supaya nggak mengganggu fokus saat membaca.
Dengan musik yang pas, kamu bisa menciptakan atmosfer baca sendiri, bahkan ketika lagi duduk di stasiun yang ramai atau taman kota yang penuh aktivitas.
Musik dan buku bisa jadi kombinasi yang bikin kamu makin tenggelam dalam cerita, sambil tetap menikmati vibe tempat yang kamu kunjungi.
5. Sesuaikan Buku dengan Destinasi
Ini tips yang unik tapi worth banget dicoba. Coba sesuaikan buku yang kamu baca dengan destinasi liburan. Misalnya, kalau kamu ke Yogyakarta, baca buku tentang sejarah atau budaya Jawa. Kalau ke Bali, mungkin bisa cari buku yang mengangkat kearifan lokal atau kisah mistis yang setting-nya di sana.
Membaca buku yang nyambung dengan destinasi bisa memperkaya pengalamanmu. Kamu jadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar, dan bisa melihat tempat yang dikunjungi dari sudut pandang baru.
Plus, kamu juga bisa dapet insight yang lebih dalam tentang budaya, sejarah, atau masyarakat setempat—yang nggak kamu temuin cuma dari panduan wisata.
Kesimpulan
Demikian informasi mengenai Tips Membaca Buku Saat Traveling: Biar Liburan Makin Penuh Cerita. Membaca saat traveling bukan berarti harus ngorbanin waktu jalan-jalan. Justru dengan tips di atas, kamu bisa nikmatin keduanya dengan seimbang. Traveling memberikan pengalaman nyata, dan membaca menambah kedalaman dalam memaknainya.
Jadi, jangan ragu bawa buku saat bepergian. Entah itu buku fisik yang jadi teman tidur di penginapan, atau e-book yang nemenin kamu di perjalanan, membaca bisa bikin liburanmu terasa lebih lengkap.
Selamat mencoba, dan siapa tahu, buku yang kamu bawa jadi kenangan terbaik dari perjalanan yang kamu jalani.