Buku yang Asyik Dibaca Saat Traveling – Buat kamu yang hobi traveling tapi juga nggak bisa jauh-jauh dari buku, pasti ngerti banget gimana asyiknya menikmati cerita sambil duduk di kereta, nunggu pesawat, atau rebahan di penginapan. Nah, kalau kamu lagi cari referensi buku fiksi dan non-fiksi buat dibaca selama liburan, langsung aja mampir ke https://temanbuku.id/. Di sana, banyak banget rekomendasi bacaan seru yang bisa nemenin kamu menjelajahi dunia—baik secara fisik maupun lewat imajinasi.
Supaya gak bingung pilih buku yang cocok dibawa jalan-jalan, artikel ini bakal ngebahas beberapa tipe buku yang cocok banget buat dibaca saat traveling. Mulai dari cerita fiksi yang ringan sampai buku non-fiksi yang membuka wawasan. Yuk kita bahas!
Daftar Isi
Buku yang Asyik Dibaca Saat Traveling
1. Buku Fiksi Ringan: Santai Tapi Bikin Nagih
Buat kamu yang pengen bacaan ringan tapi tetep seru, novel fiksi dengan genre romcom atau petualangan bisa jadi pilihan pas. Misalnya, buku-buku dari Tere Liye, Ika Natassa, atau Sophie Kinsella. Ceritanya nggak terlalu berat, tapi tetap bisa bikin kamu betah berlama-lama baca, apalagi pas lagi nunggu keberangkatan atau duduk lama di perjalanan.
Genre ini cocok banget karena kamu nggak perlu mikir terlalu dalam, tapi tetap bisa menikmati kisah yang menghibur. Biasanya buku-buku fiksi ringan juga punya alur yang cepat, jadi makin seru buat dibaca sambil ngopi di bandara atau menikmati senja di pinggir pantai.
Beberapa rekomendasi judul:
- “Critical Eleven” – Ika Natassa
- “Pulang” – Tere Liye
- “Can You Keep a Secret?” – Sophie Kinsella
2. Buku Traveling: Baca Sambil Tambah Insight
Kalau kamu tipe traveler yang suka eksplor budaya, sejarah, atau cerita-cerita lokal dari tempat yang dikunjungi, genre travel writing atau memoir perjalanan bisa banget jadi pilihan. Buku-buku kayak gini biasanya ditulis berdasarkan pengalaman pribadi penulis saat menjelajahi suatu tempat, lengkap dengan insight budaya dan kehidupan masyarakatnya.
Baca genre ini tuh rasanya kayak dapet tour guide dalam bentuk tulisan. Seru banget karena kamu bisa membandingkan pengalaman kamu sendiri dengan cerita di buku. Apalagi kalau kamu baca buku tentang destinasi yang sama dengan yang kamu kunjungi.
Rekomendasi yang bisa kamu coba:
- “Eat, Pray, Love” – Elizabeth Gilbert
- “The Geography of Bliss” – Eric Weiner
- “Traveling Notes” – Trinity
3. Buku Self-Improvement: Waktu Liburan = Waktu Upgrade Diri
Liburan juga bisa jadi momen yang pas buat refleksi diri. Jadi, kenapa nggak manfaatin waktu santai buat baca buku self-improvement? Genre ini cocok buat kamu yang pengen dapet motivasi baru atau sekadar mengatur ulang cara pandang terhadap hidup dan pekerjaan.
Biasanya buku jenis ini punya struktur tulisan yang ringan dan nggak terlalu teknikal, jadi tetep asyik dibaca meskipun kamu lagi di suasana liburan. Plus, bacaan kayak gini bisa jadi mood booster juga, lho.
Coba baca ini:
- “The Subtle Art of Not Giving a F*ck” – Mark Manson
- “Atomic Habits” – James Clear
- “Filosofi Teras” – Henry Manampiring
4. Buku Non-Fiksi Seru: Bikin Tambah Wawasan
Kalau kamu suka belajar hal baru walau lagi jalan-jalan, buku non-fiksi bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi pastikan kamu pilih topik yang memang kamu minati, biar gak kerasa berat. Banyak kok buku non-fiksi yang dikemas dengan gaya storytelling yang menarik, jadi tetap ringan buat dibaca.
Topik seperti psikologi populer, sains ringan, biografi tokoh dunia, atau bahkan ekonomi global bisa jadi temen asyik selama di perjalanan. Bacaan kayak gini cocok banget buat kamu yang suka mikir out of the box bahkan di tengah liburan.
Rekomendasi seru:
- “Sapiens: A Brief History of Humankind” – Yuval Noah Harari
- “Blink” – Malcolm Gladwell
- “Becoming” – Michelle Obama
5. Buku Antologi dan Cerpen: Bacaan Singkat Tapi Berkesan
Kalau kamu nggak punya banyak waktu buat baca satu novel tebal, buku antologi atau kumpulan cerpen bisa jadi opsi yang paling praktis. Cerita-cerita pendek cocok dibaca di sela-sela itinerary yang padat. Meski singkat, banyak cerpen yang punya punchline emosional yang bikin mikir atau bahkan terinspirasi.
Antologi juga biasanya punya tema yang beragam dalam satu buku, jadi kamu nggak akan bosen karena tiap cerita punya vibe yang beda. Ini juga cocok buat kamu yang suka bacaan “cepet kelar tapi dapet feel-nya.”
Buku yang bisa dicoba:
- “Kumpulan Cerita Pendek: Orang-Orang Bloomington” – Budi Darma
- “Cerita-Cerita Bahagia Hampir Seluruhnya” – Norman Erikson Pasaribu
- “Interpreter of Maladies” – Jhumpa Lahiri
Kesimpulan
Membawa buku saat traveling bisa bikin pengalaman liburan kamu jadi lebih personal dan bermakna. Entah kamu lagi duduk di kereta malam, ngopi di hostel, atau rebahan nunggu waktu check-in, buku selalu jadi teman yang menyenangkan. Jadi, sebelum packing koper, jangan lupa sisipkan satu atau dua buku favorit kamu ya.
Demikian informasi mengenai Buku yang Asyik Dibaca Saat Traveling: Teman Setia di Tengah Petualangan. Untuk informasi menarik lainnya, tetap kunjungi Vacation Indonesia. Nantikan informasi-informasi menarik lainnya!